Bijak membeli Unit Link

>> Monday, October 31, 2011


Erlangga Djumena | Senin, 31 Oktober 2011 | 08:02 WIB

KOMPAS.com - Pernah berhadapan dengan agen asuransi yang menjual unit link? Biasanya, mereka begitu bersemangat dan sulit untuk ditolak. Jangan heran, bukan rahasia lagi, mereka bisa meraup komisi yang lumayan besar setiap kali berhasil menggaet nasabah baru.



Masalahnya, seringkali Anda tidak benar-benar memerlukan produk proteksi sekaligus investasi yang mereka sodorkan. Agar tidak merasa terjebak produk unit link, sebaiknya Anda memperhatikan tips berikut:



Apa pun jenis unit link yang ditawarkan, belilah unit link tersebut yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan dana Anda. "Apakah unit link Anda bisa memenuhi investasi yang dicita-citakan?"




Untuk keperluan proteksi Jiwa, misalnya, Anda bisa meminta bantuan perencana keuangan atau menghitung sendiri nilai proteksi ideal yang Anda butuhkan. Caranya sederhana berdasar penghasilan Anda saat ini.




Ambil contoh, Anda memiliki gaji Rp 10 juta per bulan. Anda memiliki seorang istri yang tidak bekerja dan seorang anak yang saat ini berusia satu tahun. Berarti, anak Anda baru akan mandiri 23 tahun lagi.




Maka, uang pertanggungan (UP) ideal yang dibutuhkan adalah gaji Anda setahun kali 23 tahun (Rp 10 juta x 12 bulan x 23 tahun). Hasilnya, Rp 2,76 miliar. Tanyakan, berapa nilai premi yang harus Anda boyar untuk mendapat UP segitu. Lalu, bandingkan dengan besaran premi di jenis asuransi lain untuk mendapat nilai UP yang lama.




Prinsip serupa berlaku untuk tujuan investasi. Biasanya, perusahaan asuransi membuat proyeksi nilai investasi unitlink di akhir masa proteksi. Apakah nilai investasi ini sesuai dengan harapan Anda dan bisa memenuhi tujuan investasi Anda? Jika tidak, sebaiknya cari alternatif investasi selain unit link.




Jika Anda setuju dengan skema unitlink tersebut, sebelum menandatangani kontrak, baca dengan teliti klausul-klausul dalam kontrak. Terutama, soal biaya, cakupan proteksi, serta ketentuan klaim.




Jika Anda telah membeli tapi ternyata hasil investasinya tidak seperti harapan, Jangan ragu untuk mengevaluasi dan memutuskan kontrak. Tapi, sebelum memutus kontrak unit link, sebaiknya Anda membeli asuransi term life, terutama Jika Anda menanggung hidup orang lain. Jadi, Anda akan terhindar dari masa tanpa proteksi. (Kontan)

Read more...

Sun Bright untuk Pendidikan 2011

>> Wednesday, October 19, 2011



Berangkat dari kesadaran akan pentingnya kemampuan analisis dalam menciptakan SDM yang kompeten, PT Sun Life Financial Indonesia (Sun Life) menggandeng Surya Institute, organisasi yang mempunyai misi mereformasi pembelajaran sains dan matematika di Indonesia, untuk menyelenggarakan program pengajaran matematika yang Gampang, ASyIk dan menyenaNGkan (GASING).

Metode GASING yang sistematis dan mudah untuk diteruskan ini merupakan sebuah metode pengajaran yang berkesinambungan. Kami yakin bahwa kerjasama Sun Life dan Surya Institute dalam program GASING ini mampu memberikan dampak yang luas bagi peningkatan kualitas SDM di Indonesia.”

Program kerjasama antara Sun Life dan Surya Institute melalui GASING merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) Sun Life yang dinamai Sun Bright, yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan melalui penyediaan fasilitas pendidikan yang baik.

Melalui kerjasama ini, Sun Life mendukung penyelenggaraan program GASING yang akan diadakan pada tanggal 4-6 Juli 2011 di Yogyakarta melalui pengadaan buku-buku pelatihan sebanyak 300 set senilai total Rp 150.000.000. Bantuan ini menargetkan partisipasi 300 tutor yang diharapkan mampu menjangkau hingga 3.000 siswa.

Sebelumnya, sejak 2006, Sun Bright telah memberikan bantuan pendidikan berupa beasiswa, kuliah umum mengenai asuransi maupun penyediaan penunjang pendidikan ke berbagai Sekolah Dasar dan Perguruan Tinggi di Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bali, dan Medan.

Read more...

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP