Dana Pensiun Harus Berani

>> Saturday, December 13, 2008


Dana Pensiun yang mengelola dana investasi yang tidak sedikit memegang peranan penting di pasar modal Indonesia. Dana pensiun harus berani melakukan terobosan agar investasinya lebih menguntungkan.

Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keungan (Bappepam-LK) Fuad Rahmany berharap dana pensiun dan asuransi jiwa lebih berani berinvestasi di pasar modal.

Lembaga keuangan ini diminta agar tidak panik dan ikut-ikutan para trader spekulan atau investor jangka pendek terkait penempatan dana investasi di pasar modal. Karena pengelola dana pensiun dan asuransi jiwa seharusnya sebagai investor jangka menengah dan jangka panjang.

"Sekarang ini kita kekurangan dana modal jangka panjang, yang bisa dihimpun dari dana pensiun. Butuh upaya terobosan agar dana pensiun bisa meledak, agar modal yang terkumpul besar dalam jangka panjang. Ini relevan dengan Bapepam, karena terkait dengan saham, obligasi karena bisa mendorong pasar modal," ujar Fuad dalam acara sosialisasi pengawasan dan pensiun berbasis risiko, di gedung Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Depkeu, Jl Lapangan Banteng, Kamis ( 22/5/2008).

Fuad mengatakan bila mengacu dengan negara lain, Indonesia masih tertinggal. Selama ini negara yang maju pasar modalnya, lanjut Fuad, karena ditopang oleh dari dana pensiun dan asuransi yang sangat besar.

"Karena inikan dana jangka panjang, jadi jangan ikut-ikutan. Enggak perlu khawatir, karena saham itu biasa jatuh beberapa bulan, tapi nanti bisa naik lagi," pintanya.

Ia menambahkan para pengelola dana pensiun seharusnya lebih melihat aspek fundamental pasar bukan pada aspek teknikal. Fuad mencontohkan secara fundamental defisit APBN Indonesia relatif lebih baik dibandingkan di Malaysia. Apalagi setelah ada kenaikan BBM maka defisit akan semakin berkurang.

"Ada rencana mau dinaikkan BBM, maka beban subsidi defisit dari 2,2% bisa menjadi turun 1,9% artinya lebih baik dari Malaysia yang bisa minus 3,5%," ucapnya.

Bahkan bila dilihat dari perkembangan para emiten kuartal 1 tahun 2008 ini, Fuad menambahkan periode tersebut menunjukan hal yang positif karena sebagian besar emiten mencatatkan profit.
(suhendra, detiknews)


0 comments:

  © Blogger template Sunset by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP